Pengertian Setengah Kompetisi Sebelum membahas cara membuat jadwal pertandingan setengah kompetisi, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu setengah kompetisi. Setengah kompetisi adalah sistem kompetisi yang dilakukan dengan membagi peserta menjadi dua grup. Setiap tim akan bertanding dengan tim lainnya di dalam grup tersebut. Setelah semua pertandingan di grup selesai, maka tim dengan perolehan poin tertinggi akan maju ke babak final. Manfaat Setengah Kompetisi Sistem setengah kompetisi memiliki beberapa manfaat, diantaranya Meminimalisir biaya dan waktu yang diperlukan dalam penyelenggaraan kompetisi Memungkinkan setiap tim untuk bermain lebih banyak pertandingan Memberikan kesempatan bagi tim yang kalah pada pertandingan pertama untuk tetap berkompetisi Memungkinkan terjadinya pertandingan yang lebih seimbang Berikut ini adalah 5 langkah mudah dalam membuat jadwal pertandingan setengah kompetisi 1. Tentukan Jumlah Tim Tentukan jumlah tim yang akan berkompetisi dalam setengah kompetisi. Pastikan jumlah tim yang dipilih merupakan jumlah yang bisa dibagi dengan dua. 2. Buat Grup Buatlah dua grup dengan jumlah tim yang sama. Misalnya, jika jumlah tim yang akan berkompetisi adalah 8, maka buatlah dua grup dengan masing-masing 4 tim. 3. Buat Jadwal Pertandingan di Grup Buatlah jadwal pertandingan di dalam grup, dimana setiap tim akan bertanding dengan tim lainnya di grup yang sama. Pastikan setiap tim memiliki jumlah pertandingan yang sama. 4. Tentukan Tim yang Maju ke Babak Final Setelah semua pertandingan di grup selesai, tentukan tim yang maju ke babak final. Biasanya, tim dengan perolehan poin tertinggi akan maju ke babak final. 5. Buat Jadwal Pertandingan di Babak Final Buatlah jadwal pertandingan di babak final, dimana tim yang berhasil maju akan bertanding untuk menentukan juara. Kesimpulan Membuat jadwal pertandingan setengah kompetisi sebenarnya cukup mudah jika kita mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan di atas. Sistem setengah kompetisi memiliki manfaat yang cukup banyak, terutama dalam hal meminimalisir biaya dan waktu yang diperlukan dalam penyelenggaraan kompetisi. Selamat mencoba!
Pembuatanjadwal pertandingan setengah kompetisi dengan peserta 11. Watch Now Tutorial Cara Menggunakan Aplikasi Klasemen Futsal Berbasis Excel - Team Hore (Kelompok 3-ITTelkom)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Sistem kompetisi adalah sistem kejuaraan yang dipakai dalam satu turnamen, rata-rata olahraga, nan menyandingkan setiap peserta dengan peserta lainnya secara transendental. Sebagai contoh, dalam satu turnamen dengan delapan peserta, setiap peserta akan bertemu/bertanding dengan sapta peserta lainnya. Sistem kompetisi yang paling publik dipakai adalah sistem perlombaan penuh dan sistem setengah kompetisi. Dalam sayembara mumbung bahasa Inggris double round-robin , setiap peserta akan bertemu dengan peserta lainnya dua kali, lazimnya satu pertemuan sebagai sahibulbait “pertandingan kandang” dan satu pertemuan sebagai petandang “pertandingan kunjung”. Dalam sistem setengah kompetisi round-robin , setiap murid akan bertemu dengan semua peserta lainnya satu kelihatannya. Sistem kompetisi munjung dipakai n domestik banyak kejuaraan liga latihan jasmani penting, sebagai halnya sepak bola dan bola bola keranjang. Sistem setengah kejuaraan biasanya dipakai dalam suatu babak penyingkiran satu turnamen, yang sering kali dilanjutkan dengan sistem gugur. Satu turnamen sepotong kompetisi dengan catur petatar diistilahkan dengan “quad”. Algoritma [sunting sunting sumber] Pengurutan peringkat [sunting sunting sendang] Pemencetan peringkat privat klasemen sistem perlombaan dilakukan dengan cara sbb Mengurutkan perolehan kredit kumulatif setiap pesuluh. Menang ponten +3 Seri poin +1 Kalah kredit +0 Jika suka-suka >1 peserta yang memperoleh poin kumulatif sekelas besar, maka selisih akuisisi skor menjadi penentu. Jenis latihan jasmani [sunting sunting mata air] Beberapa variasi olahraga tergolong sistem kompetisi adalah Jenis Normal Perpanjangan waktu Adu penalti Sistem poin Bola kaki 2 × 45 30 maksimal 5 poin selisih 1 jika imbang 4-4 M=3, S=1, K=0 Futsal 2 × 20 20 maksimal 5 poin selisih 1 jika imbang 4-4 Kasti Bola lantai Bola jaring Bola tangan Bola keranjang 4 × 10 20 maksimal 5 skor beda 1 jika imbang 4-4 M=2, K=1 Bola keranjang 3×3 Voli Voli pantai Polo air Sepakan takraw Sofbol Bisbol Milik alun-alun Hoki rubrik Kepunyaan es Kriket Rugbi tenis meja Adat undi grup [sunting sunting mata air] Jikalau pertandingan n kepunyaan lebih dari 5 peserta dan dilakukan babak grup serta babak ranggas, maka rumus bagian grup sebagai berikut Jumlah Jumlah grup Jumlah kelompok yang ikut diuji sempadan asal-sempadan atas n {\displaystyle t} 2 n {\displaystyle 2^{ufuk}} 2 n .3 {\displaystyle 2^{kaki langit}.3} – 2 lengkung langit .3 − 1 {\displaystyle 2^{n}.3-1} 0 1 3 – 5 1 2 6 – 11 2 4 12 – 23 3 8 24 – 47 4 16 48 – 95 Lihat pula [sunting sunting sendang] Sistem luruh
Padasetiap matchday, 4 pertandingan dapat terjadi antara 8 tim. Akibatnya, total 7 × 4 = 28 game harus dimainkan. Cara mudah untuk menghitung jumlah pertandingan yang akan dimainkan oleh tim di liga reguler: Ambil jumlah total tim di liga. Apakah 2 seri sama dengan kemenangan? Seri dihitung sebagai setengah menang dan setengah kalah.
Secara umum kami ingin menjelaskan berbagai hal berkaitan dengan beberapa sistem yang biasa digunakan didalam kegiatan keolahragaan. Oleh karena itu setelah dengan seksama mempelajari hal ini, secara khusus Anda diharapkan dapat Dapat mengerti dan memahami tentang sistem pertandingan olahraga Dapat menyebutkan kembali macam-macam sistem pertandingan olahraga Dapat membuat macam-macam sistem pertandingan olahraga Dapat menyelenggarakan pertandingan dengan bermacam-macam bentuk sistem pertandingan. Beberapa pokok bahasan yang akan diuraikan dalam kesempatan ini meliputi beberapa sistem pertandingan yang secara umum digunakan, yaitu Sistem Gugur Sistem Kompetisi Sistem Kombinasi Dalam suatu penyelengaraan pertandingan di samping faktor administrasi dan organisasi, untuk menjamin pelaksanaan jalannya pertandingan atau perlombaan diperlukan adanya suatu tata cara yang dapat mengatur pertandingan atau perlombaan. Untuk menentukan system pertandingan kita harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut Waktu pertandingan, Biaya pertandingan, Jumlah peserta dan Penyediaan sarana dan prasarana. Pada kegiatan pertandingan atau perlombaan olahraga, dikenal sistem-sistem pertandingan yaitu yang dapat memperlancar jalannya suatu pertandingan atau perlombaan sehingga mendapatkan pemenangnya. Adapun sistem pertandingan yang sudah sering kita kenal adalah Sistem gugur, Sistem kompetisi, Sistem kombinasi. Untuk lebih jelasnya tentang sistem pertandingan olahraga berikut uraiannya 1. Sistem Gugur Sistem gugur adalah suatu sistem yang mengatur pelaksanaan pertandingan dimana peserta yang kalah tidak berhak mengikuti pertandingan selanjutnya. Pertandingan akan berakhir apabila pemenang tidak mempunyai lawan lagi untuk di lawan. Pemenang terakhir adalah juara 1 dan yang kalah adalah juara 2. Keuntungan dari sistem gugur ini adalah; Dapat diikuti oleh banyak peserta Dapat menghemat waktu, biaya, dan petugas yang bertugas Kerugian dari sistem gugur adalah Peserta merasa kurang puas, karena sekali kalah langsung tidak dapat main kembali Pertandingan atau perlombaan biasanya dianggap kurang berkualitas, karena pemenang tidak bertanding dengan semua peserta lainnya. Sistem gugur dapat dibagi menjadi Sistem gugur tunggal murni Sistem gugur dengan bye Sistem gugur dengan seded unggulan Sistem gugur dengan sisipan Sistem Gugur Rangkap / ganda double elimination Sistem Consulation Untuk lebih jelasnya simak pembahasanya berikut 1. Sistem Gugur Tunggal Murni Ketentuan sistem gugur tunggal murni adalah Setiap peserta atau regu yang kalah tidak boleh main lagi Bagan pertandingan dengan bangun akar dari dua badd 4, 8, 16, ds Jumlah pertandingan adalah n-1 untuk sampai juara I dan II Jumlah pertandingan sampai juara I, II, III, dan IV adalah n sejumlah peserta Untuk penempatan peserta adalah dengan diundi 2. Sistem Gugur Dengan Bye, Dipergunakan apabila jumlah peserta atau regu kurang dari bangun akar dari dua badd, sehingga bagannya dibuat menjadi bangun akar dari dua dahulu. Contohnya 6 regu menjadi 8 regu, 12 regu menjadi 16 regu, dst. Berikut rinciannya Untuk menempatkan bye pada bagan pertandingan adalah ditempatkan oleh panitia Apabila bye ada dua, maka ditempatkan di atas dan dibawah pada bagan Apabila bye lebih dari dua, maka penempaan bye adalah di atas, di bawah, ditengah bawah, ditengah atas dst. Setelah itu regu-regu yang lainnya diundi seperti biasa. 3. Sistem gugur dengan seeded unggulan Sistem seeded dipakai untuk menghindari peserta atau regu yng kuat bertemu di babak pertama, sehinga pertandingan dibabak final tidak menarik lagi. Sistem seeded mengacu pada kejuaraan tahun sebelumnya yang menjadi juara. Tentu saja sebelumnya sistem seeded ini harus diberitahukan dahulu pada peserta yang lainnya. Setelah itu regu atau peserta lainnya diundi seperti pada sistem gugur murni Penempatan regu-regu seeded sama saja dengan penempatan sistem bye. 4. Sistem Gugur Dengan Sisipan Pada sistem sisipan ini peserta atau regu lebih sedikit dari bangun akar dari dua badd dan kurang banyak dari bangun akar dari dua badd di atasnya. Umpamanya jumlah peserta 10, dijadikan bagannya menjadi 8 dan atau 20 peserta dijadikan bagannya menjadi 16. masin - masing sisipannya adalah 2. Penempatan regu pada bagan sisipan, sama saja dengan cara penempatan bye atau regu seeded. 5. Sistem gugur rangkap / ganda double elimination Pada sistem ini peserta atau tim di nyatakan gugur setelah peserta atau tim tersebut kalah 2 kali dalam pertandingan. Umumnya pertandingan ini jarang sekali di laksanakan di masyarakat 2. Sistem Kompetisi Sistem pertandingan olahraga yang kedua yang kita kenal adalah sistem kompetisi yang dapat dibagi menjadi Sistem setengah kompetisi Sistem kompetisi penuh Untuk lebih jelasnya berikut uraiannya 1. Sistem setengah kompetisi Sistem setengah kompetisi adalah peserta bertanding dengan lawan yang sama hanya satu kali kecuali jika peserta tersebut bertemu kembali dibabak selanjutnya. 2. Sistem kompetisi penuh Sistem kompetisi penuh adalah peserta bertanding dengan lawan yang sama sebanyak dua kali yaitu dikandang dan tandang home and away. Keuntungan dari sistem kompetisi yaitu; Setiap peserta mempunyai kesempatan akan saling berhadapan dengan peserta yang lainya Peserta yang kualitasnya baik atau kemampuannya kuat akan benar-benar teruji untuk memungkinkan menjadi juara Sistem pertandingan ini dapat digunakan sebagai ajang atau patokan untuk mengukur kemampuan pemain secara baik. Kelemahan-kelemahan dari sistem pertandingan kompetisi; Waktu pertandingan untuk pelaksanaan relatif panjang Memerlukan peralatan, biaya, lapangan, dan tenaga serta sarana prasarana yang banyak. Peserta yang lemah yang semula diramalkan tidak akan juara mempunyai kesempatan untuk menjadi juara dan tentunya hal ini akan menjadi beban panitia Bagi peserta yang telah aman kedudukan dalam klasemennya dan jumlah nilainya bisa terjadi kasus main sabun / suap atau tidak bersungguh - sungguh Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam sistem kompetisi; Jumlah peserta tidak boleh terlalu banyak Apabila kualitas peserta dianggap berimbang atau rata Apabila juara yang diperebutkan bersifat daerah atau nasional Apabila ingin mengetahui rengking secara keseluruhan Kondisi alam, biaya, lapangan, petugas pelaksana mencukupi Rumus-rumus yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pertandingan dengan menggunakan sistem kompetisi. Jumlah pertandingan setiap peserta atau regu adalah n – 1 Jumlah ronde yang akan diadakan adalah n – 1 Jumlah pertandingan pada tiap ronde ½ x n n – 1 Untuk mengetahui jumlah pertandingan secara keseluruhan Rumusnya = ½ x n n – 1 Untuk menetukan juara dalam pertandingan olahraga dalam sistem kompetisi dapat dikategorikan berdasarkan cabang olahraganya yaitu; Cabang olahraga yang ditentukan dengan kalah – menang Cabang olahraga yang ada set kemenangannya dan yang ada set kekalahannya Cabang olahraga yang ada hasilnya draw Sedangkan untuk menentukan urutan juara dapat dilihat dari Nilai terbanyak Selisih gol antara memasukan dan kemasukan Gol terbanyak Adu finalty, diundi, dan play off Dalam pelaksanaannya panitia penyelenggara setelah mendata seluruh peserta, maka langkah selanjutnya adalah Membuat jadwal pertandingan untuk diketahui oleh seluruh peserta Mencatat hasil-hasil pertandingan dan diketahui oleh seluruh peserta Menyusun seluruh hasil pertandingan untuk menentukan juara Membuat Jadwal Pertandingan Dalam menyusun jadwal pertandingan untuk sistem ½ kompetisi ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara satu 1 menetap dan cara dua 2 berkelana. Contoh menyusun jadwal pertandingan dengan mempergunakan cara satu 1 menetap untuk cabang olahraga yang ditentukan kalah – menang, seperti bola basket, hoki, dll Diketahui peserta Kejuaraan bola basket antar Jurusan sebagai berikut 1. Prodi Penjaskesrek A, 2. Prodi Matematika A, 3. Prodi Bahasa A, 4. Prodi Penjaskesrek B, 5. Prodi Matematika B, 6. Prodi Bahasa B Jumlah pertandingan dengan enam 6 regu maka dapat diketahui Jumlah pertandingan setiap regu adalah N-1 = 6 – 1 = 5 Jumlah seluruhn pertandingan adalah ½ n x n-1 = ½ 6 5 = 3 x 5 = 15 Untuk menentukan jadwal pertandingan, terlebih dahulu panitia mengundi peserta untuk dapat menempati posisi no 1 sampai dengan no 6, selanjutnya baru dibuat jadwal pertandingan dengan cara satu 1 menetap adalah sebagai berikut 1 – 2 1 – 4 1 – 6 1 – 5 1 – 3 3 – 4 2 – 6 4 – 5 6 – 3 5 – 2 5 – 6 3 – 5 2 – 3 4 – 2 6 – 4 Contoh jadwal ½ kompetisi dengan satu 1 menetap untuk peserta ganjil 5 1 – 2 1 – 4 1 – X 1 – 5 1 – 3 3 – 4 2 – X 4 – 5 X – 3 5 – 2 5 – X 3 – 5 2 – 3 4 – 2 X – 4 Kuncinya untuk satu 1 berkelana adalah no 1 selalu berada pada sisi sebelah kiri atas dan angka-angka diputar berlawanan dengan arah jarum jam. Selanjutnya menentukan jadwal dengan system ½ kompetisi dengan cara 2 berkelana adalah sebagai berikut dengan jumlah peserta 6 regu . Contoh ½ kompetisi dengan 2 berkelana 1 – 2 1 – 4 4 – 2 4 – 6 6 – 2 3 – 4 3 – 6 1 – 6 1 – 5 4 – 5 5 - 6 2 – 5 3 – 5 2 – 3 1 – 3 Kuncinya adalah angka dua 2 pertama berada pada sudut kanan atas, kedua berada pada sudut kiri bawah diagonal, ketiga berada pada sudut kanan atas, keempat berada pada sudut kiri bawah, kelima berada pada sudut kanan atas dan angka-angka diputar berlawanan dengan arah jarum jam. Berikut ini akan dijelaskan contoh untuk pertandingan ½ kompetisi yang ditentukan oleh Cabang olahraga yang ditentukan kalah – menang Penentuan urutan untuk cabang olahraga yang ada setnya Penentuan urutan untuk cabang olahraga yang ada hasilnya draw Untuk menentukan urutan rangking sistem kompetisi penuh harus melihat Nilai tertinggi Selisih gol terbaik Produktivitas gol terbaik Jumlah kemenangan dan Play off 3. Sistem Kombinasi Setelah mengetahui sistem pertandingan gugur dan kompetisi, maka sebenarnya kedua sistem ini bisa dikombinasikan menjadi suatu sistem yang disebut sistem kombinasi. Sistem ini bisa diadakan oleh panitia penyelenggara pertandingan cabang olahraga. Sistem kombinasi ini menggabungkan dua sistem menjadi satu sistem dengan tujuan yaituuntuk lebih meningkatkan daya tarik kejuaraan yang diselenggarakan atau ada beberapa pertimbangan, yang tentu saja sebelumnya telah disepakati oleh pihak panitia penjelenggara dengan peserta. Bentuk sistem kombinasi ini misalnya untuk babak pendahuluan dengan mempergunakan sistem setengah kompetisi dan babak selanjutnya dengan sistem gugur atau dibalikkan. Adapun bagan, jadwal dan cara-cara menentukan kalah menang atau juaranya sesuai dengan cara-cara penentuan masing-masing dalam sistem pertandingan yang lain. Rangkuman Dalam suatu penyelengaraan pertandingan disamping faktor administrasi dan organisasi, juga diperlukan adanya suatu tata cara yang dapat mengatur pertandingan atau perlombaan. Untuk menentukan sistem pertandingan kita harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut waktu pertandingan, biaya pertandingan, jumlah peserta dan penyediaan sarana dan prasarana. Pada kegiatan pertandingan atau perlombaan olahraga, dikenal sistem-sistem pertandingan yaitu yang dapat memperlancar jalannya suatu pertandingan atau perlombaan sehingga mendapakan pemenangnya. Adapun sistem pertandingan yang sudah sering kita kenal adalah sistem gugur, sistem kompetisi, sistem kombinasi. Sistem gugur adalah bertanding sekali kalah, tidak boleh main kembali, system kompetisi adalah tiap-tiap regu atau peserta saling berhadapan satu sama yang lain satu kali 1/2 kompetisi dan saling berhadapan satu sama yang lain dua kali kompetisi penuh, sedangkan system kombinasi adalah campuran antara system gugur dan system kompetisi. Itulah tadi sekilas tentang administrasi pertandingan, organisasi pertandingan dan sistem pertandingan olahraga, semoga bermanfaat
. 294 204 25 79 191 257 37 180
cara membuat jadwal pertandingan setengah kompetisi