Dilansir dari laman lucky dawg salon grooming, berikut 7 manfaat grooming bagi kucing. 1. Memperkecil potensi dicakar. Jika dibiarkan, cakar kucing bisa tumbuh sampai panjang dan tentunya tajam. Bagaimanapun itu, cakar merupakan salah satu alat untuk kucing bertahan alias senjata. Jadi jangan biarkan cakar kucing terlalu panjang, karena selain
Minggu lalu, kucing saya mengeong di pintu masuk dengan badan dekil sekali seperti tercebur got. Karena panik, kami langsung memandikannya dengan air biasa. Sangking paniknya, kami semua lupa untuk memasak air hangat untuk mandi si Yura. Yura nama kucing saya Saat dimandikan dengan banyak sekali shampoo, badan Yura tetap saja licin. Baru kami tahu, kalau Yura kotor karena oli. Meskipun kami akhirnya memandikannya dengan air hangat, Yura tetap menggigil kedinginan. Kami pun menyudahi memandikannya. Yura masih sangat terlihat kotor, sambil di keringkan bulu nya, saya mencoba membersihkannya dengan tissue basah. Lumayan memudar oli nya, tapi Yura masih saja licin oli dan butek kotor. Sore nya, kami mencoba lagi memandikannya dengan sunlight cuci piring. Setelah googling, saya baru tahu kalau sunlight bisa digunakan untuk membersihkan bulu kucing yang terkena oli. Memang sunlight bisa menghilangkan minyak membandel. Setelah dibilas, saya kasih conditioner supaya tidak terlalu kering.. Hasilnya lumayan agak bersihan sedikit, meski Yura tetap saja kotor. 😦 Besok pagi setelah saya bangun, saya kaget karena Yura sudah jauh lebih bersih. Sepertinya dia membersihkan badannya sendiri.. Benar saja, ini dia tertangkap basah sedang mandi sendiri. Sudah saya larang, tetap saja mandi sendiri terus dilanjutkan. Karena selama satu hari penuh itu pas Yura kotor, saya tidak memegang, mengelus atau menggendongnya seperti hari biasa. Sepertinya Yura merasa dirinya kotor, makanya mandi sendiri terus. TETAPI bulunya jadi seperti bulu anjing mekar gitu, lucu jadinya hehe.. ❤ Besoknya, saja ajakin dia mandi lagi. Tapi dia mengeong menolak, dia emang engga suka mandi. Jadi ya sudah saya biarkan dia mandi sendiri. Saya padahal khawatir kalau dia akan keracunan oli karna dia bersihin jilat bulunya sendiri. Sudah 1 minggu ini, untungnya dia tidak menunjukkan ekspresi sakit, makan masih teratur juga. Berarti dia masih seger. hehe.. Berbagi pengalaman saja, siapa tahu ada kucing yang kena oli supaya bisa ditangani dengan tidak panik seperti saya 🙂
Kerak di hidung kucing juga bisa disebabkan cedera berupa luka. Ini biasa terjadi pada hidung kucing yang sensitif, tipis, sehingga mudah terluka. Kebiasaan kucing yang suka menggaruk hidung, berkelahi, ataupun jatuh dari ketinggian juga dapat menyebabkan munculnya kerak. Kerak bisa terbentuk dari sekresi hidung maupun darah kering yang menempel.Mengurus kucing memang menyenangkan. Tapi Anda pasti pernah merasa pusing saat bulu mereka terkena sesuatu yang tidak bisa hilang dengan mudah, misalnya minyak atau oli. Jangan khawatir, Anda cuma perlu tahu cara menghilangkan oli pada bulu kucing dalam artikel ini,Bulu kucing yang terkena oli umumnya menjadi lepek, kotor, dan berbau tak sedap. Jadi, bagaimana cara menghilangkan oli pada bulu kucing yang efektif dan aman?Cara Menghilangkan Oli pada Bulu Kucingfoto oleh unsplashBulu kucing yang terkena oli akan jadi lepek, kotor, bahkan kadang beraroma tak sedap. Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk menghilangkan oli di bulu kucing dengan bahan-bahan alami yang mudah didapat. Apa saja?1. Mandikan Menggunakan Sabun BayiSabun bayi memiliki pH yang lebih rendah dibanding sabun mandi biasa, sehingga lebih aman digunakan untuk kulit dan bulu kucing. Cara memakai sabun bayi adalah dengan menuangkan sabun bayi ke dalam air hangat dan aduk hingga tercampur rata. Basuhkan air sabun tersebut ke kucing Anda, lalu bilas hingga bersih agar tidak tersisa residu sabun. Namun untuk pemakaian jangka panjang, pakailah sabun khusus kucing ya!2. Bersihkan dengan Minyak EsensialCara kedua untuk membersihkan bulu kucing adalah dengan menggunakan minyak esensial. Beberapa minyak esensial seperti minyak tea tree dan minyak lavender bisa membantu menghilangkan bau tak sedap pada bulu kucing. Caranya, campurkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam segelas air hangat, lalu basuhkan kucing Anda dengan air tersebut. Minyak esensial juga bisa membantu menghilangkan oli pada bulu kucing secara terbilang manjur untuk membersihkan buku kucing, jangan terlalu sering menggunakannya karena bisa menimbulkan iritasi pada kulit Menggunakan Bahan yang AdaCara berikutnya adalah dengan menggunakan bahan-bahan yang biasa Anda jumpai di rumah, seperti sabun cuci baju atau masker bulu. Caranya, campurkan bahan tersebut ke dalam air hangat, lalu mandikan kucing Anda dengan air tersebut. Jangan lupa bilas hingga bersih dan lap hingga itu, Anda bisa menggunakan kondisioner atau pembersih bulu kucing untuk membantu menghilangkan bekas oli di bulu kucing. Caranya, tuangkan pembersih bulu atau kondisioner ke dalam air hangat, lalu aplikasikan pada bulu kucing Anda dengan air tersebut. Bilas hingga bersih dan lap hingga ingin tidak repot dan mendapatkan hasil yang bagus, mungkin Anda perlu mempertimbangkan membawa kucing untuk di Grooming di Petshop Terdekat. Selain itu agar bulu kucing tetap sehat, ikuti langkah-langkah berikut iniMerawat Bulu Kucing Tetap Sehatfoto oleh unsplashUntuk merawat bulu kucing agar tetap lembut dan sehat, ada beberapa tips yang bisa Anda coba di Berikan Asupan Nutrisi yang CukupHal pertama yang harus Anda lakukan adalah memastikan hewan peliharaan Anda mendapat asupan nutrisi yang cukup. Makanan yang tepat dan seimbang akan membantu menjaga kesehatan bulu kucing. 2. Gunakan Sampo yang SesuaiGunakan sampo atau pembersih bulu kucing yang sesuai dengan jenis bulu kucing Anda. Selalu baca label produk sebelum menggunakannya, dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan saran yang tepat. 3. Bersihkan Bulu Kucing secara TeraturTips selanjutnya adalah membersihkan bulu kucing Anda secara teratur. Gunakan sikat atau comb yang sesuai dengan jenis bulu kucing Anda untuk menghilangkan bulu yang mati dan kotoran yang Menjaga Kelembapan Bulu KucingKucing membutuhkan udara yang lembap untuk merawat bulunya, jadi pastikan untuk menjaga suhu udara agar tidak kering di rumah. 5. Hindari dari Hal-Hal yang Merusak Bulu KucingSelanjutnya, hindari mengeluarkan kucing Anda ke luar saat cuaca buruk atau saat Anda menggunakan bahan-bahan oli di rumah. Selalu bersihkan tangan Anda setelah menggunakan oli atau bahan kimia lainnya, agar tidak terkena ke bulu melakukan beberapa tips di atas, bulu kucing Anda akan tetap lembut, sehat, dan indah. Jika ada masalah khusus dengan bulu kucing Anda, sebaiknya berkonsultasilah pada dokter hewan untuk mendapatkan saran yang tepat. Hal ini bisa membantu Anda menjaga kesehatan kucing peliharaan dan keindahan dia beberapa cara menghilangkan oli pada bulu kucing yang mudah dilakukan. Anda tertarik dengan pengetahuan lain tentang kesehatan dan perawatan kucing? Yuk, dapatkan informasi lainnya tentang merawat hewan peliharaan kesayangan Anda dengan mengikuti kami di Tiktok dan juga 6 Metode Perawatan Kucing Bulu Pendek yang Tepat
Pembersihan tumpahan oli kerap perlu diulang dua atau tiga kali untuk benar-benar menghilangkan oli dari permukaan. Jika noda masih terlihat gelap atau tidak hilang setelah digosok, coba gunakan produk khusus seperti yang akan dijelaskan di bawah ini. Anda tidak perlu mengulangi penyerapan oli dengan pasir.
Unduh PDF Unduh PDF Kucing sangat pandai merawat diri dengan menjilati tubuhnya. Namun, Anda mungkin harus turut membantu jika hasilnya kurang baik. Jika kucing mengotori bokongnya dengan urine atau feses, berjalan melalui tumpahan petrokimia, atau terkena zat yang lengket, Anda harus turun tangan membersihkan bulu kucing. Tentukan penyebab bulu kucing kotor, bersihkan dengan baik, dan nikmati bulu kucing Anda yang bersih berkilau. 1 Cari noda feses. Periksa bulu di sekitar anus kucing untuk mencari feses yang tertinggal. Mungkin Anda melihat bola-bola feses kering yang tersangkut, terutama jika kucing berbulu panjang. Atau, Anda melihat noda di sekitar anus kucing. Noda feses dapat diakibatkan kucing mengalami diare atau sakit perut. Oleh karenanya kucing kesulitan membersihkannya sendiri. 2 Bersihkan butiran feses dari bulu kucing. Sisirlah area sekitar anus kucing untuk melepaskan sebagian butiran feses kecil dari bulunya. [1] Jika masih tertinggal, potonglah bulu kucing dengan gunting. Pastikan bilah gunting tidak mengenai kulit kucing. Jangan potong bulu yang basah. Bulu harus dalam keadaan kering supaya gunting dapat membersihkan butiran feses. 3 Bersihkan noda feses ringan. Jika Anda melihat hanya sedikit bagian bulu yang dikotori feses, silakan membersihkannya sampai bersih. Siapkan semangkik air hangat, sampo kucing, dan kain. Celupkan kain ke dalam mangkuk air dan basahi area kotor pada bulu kucing. Gosokkan sampo pada area yang kotor sampai berbusa dan bilas dengan kain basah. Teruskan membasahi dan memeras kain sampai air bilasan tampak jernih. [2] Anda mungkin akan lebih mudah melakukannya dengan memasukkan bokong kucing ke dalam wastafel. Dengan demikian, Anda dapat membersihkan keseluruhan bokong kucing jika nodanya sulit dibersihkan hanya dengan kain. 4 Bersihkan kotoran di keseluruhan bulu kucing. Bulu kucing mungkin kotor sepenuhnya jika menderita diare atau sakit perut. Bersihkan kotoran yang paling besar dengan tisu handuk sekali pakai. Jika sebagian besar kotoran sudah dibersihkan, cucilah bokong kucing dengan sampo kucing yang ringan. Gosok area di sekitar anus kucing sampai berbusa, dan berhati-hatilah jika bagian tersebut sensitif bagi kucing. Minta bantuan seseorang untuk memegang kucing selagi Anda membilas sampo. Jangan gunakan sampo manusia. Keseimbangan pH pada sampo manusia tidak sesuai untuk kucing dan dapat mengiritasi kulit kucing.[3] Jika bisa, gunakan sampo kucing yang mengandung oatmeal karena dapat membantu melembapkan kulit kucing yang sensitif. 5 Keringkan bulu kucing. Gunakan handuk kering yang bersih dan gosokkan pada bulu kucing yang basah dengan lembut. Handuk akan mengeringkan bulu dengan cepat jika Anda membersihkan sebagian area bulu. Jika seluruh bulu kucing dibersihkan, sebaiknya gunakan pengering rambut dengan setelan sedang. Sisir bulu kucing selagi dikeringkan untuk mencegah kusut. [4] Sebaiknya Anda meminta bantuan seseorang untuk mengeringkan bulu jika menggunakan pengering rambut. Satu orang memegang kucing dengan mantap dan lembut, sementara satu orang lagi mengeringkan bulu dengan pengering rambut. Iklan 1 Bersihkan serbuk sari dari bulu kering. Ambil tisu dan bersihkan serbuk sari yang menempel di bulu-bulu kucing. Coba bersihkan sebanyak mungkin selagi bulu masih kering. Setiap mengusap, gunakan sisi tisu yang bersih sehingga serbuk sari tidak menyebar. Terus bersihkan sampai tidak ada serbuk sari pada bulu atau tisu. [5] Coba ambil sebanyak mungkin serbuk sari yang terlihat dari bulu kucing. Hal ini akan mengurangi kemungkinan kucing menjilati tubuhnya sendiri dan tanpa sengaja menelan racun. Jika Anda tidak yakin telah membersihkan semua serbuk sari, pasangkan kerah corong pada kucing supaya tidak menjilat badannya dan pergilah ke dokter hewan. 2 Pastikan serbuk bunga sudah bersih sepenuhnya. Ambil kain lap lembap dan basahi bulu kucing. Usapkan kain ke bulu kucing untuk membersihkan semua sisa-sisa serbuk sari. Jika Anda merasa serbuk sari belum sepenuhnya bersih, siram bulu kucing dengan air untuk membilas semua partikel serbuk sari yang tersisa. Tepuk-tepuk bulu kucing dengan handuk sampai kering. Jangan panik jika kucing mulai menjilati tubuhnya sendiri setelah Anda rawat. Anda hanya perlu mencegah kucing menjilati tubuhnya ketika bulunya masih dikotori serbuk sari. 3 Hubungi dokter hewan. Jika Anda merasa kucing menjilati bulu sebelum sempat dibersihkan, buang serbuk sari yang tersisa dan segera hubungi dokter hewan. Walaupun kucing harus dibawa ke dokter secepatnya, serbuk sari harus dibersihkan dahulu dari bulu kucing supaya tidak tertelan lebih banyak. [6] Dokter hewan mungkin akan melakukan tes darah untuk memeriksa ginjal kucing. Kucing mungkin harus dirawat dengan infus untuk menopang fungsi ginjalnya. 4 Pahami bahaya serbuk sari bunga lili terhadap kucing. Hindari meletakkan bunga lili di dalam rumah. Jika bersentuhan dengan lili, kucing akan menjilati tubuhnya untuk membersihkan serbuk sari dari bulu. Serbuk sari lili adalah kontaminasi serius bagi kucing dan dapat menyebabkan gagal ginjal dan keracunan. Tanaman lain yang juga berbahaya bagi kucing di antaranya[7] Bakung Daffodil Tulip Amarillis Crocus Iklan 1 Tentukan apakah bulu kucing dikotori petrokimia. Bulu kucing dapat dikotori petrokimia. Bahan kimia ini beracun dan mengiritasi bulu kucing. Kulit kucing yang terititasi atau meradang dapat terinfeksi dan jika racunnya ditelan, kucing dapat mengalami diare, muntah-muntah, atau mengalami kerusakan organ. Zat petrokimia yang umumnya dijumpai kucing di antaranya [8] Ter Terpentin Lilin Lem Vernis Cat Pembersih perabotan dapat mengandung benzalkonium chloride yang menyebabkan luka bakar tajam pada lidah. Kucing akan berhenti makan jika terpapar bahan kimia ini. Antibeku 2 Cegah kucing menjilati tubuhnya. Jika area yang dikotori petrokimia tidak banyak, bersihkan dengan segera. Namun, jika Anda masih harus menyiapkan peralatan pembersih, dan merasa cemas kucing akan menjilati tubuhnya sendiri, cegah hal ini terlebih dahulu. Cara terbaik mencegah kucing menjilati tubuhnya adalah dengan memakaikan kerah Buster atau Elizabethan plastik di sekeliling leher kucing. [9] Dengan demikian, kucing tidak bisa menjilati tubuh dan cakarnya. Jika tidak punya, balutlah kucing dengan handuk dan mintalah bantuan seseorang untuk memegangnya selagi Anda mengambil peralatan pembersih. Jika Anda tidak memiliki kerah, carilah lokasi kontaminasi dan lakukan sesuatu. Sebagai contoh, jika zat berada di tubuh kucing, buatlah body wrap dengan selimut bayi kecil, atau buat empat lubang kaki-kaki kucing pada kaus kaki atau stoking. Jika kontaminasi berada di cakar kucing, coba balut dengan perban atau pakaikan kaus kaki bayi dan eratkan dengan plester luka. 3 Potong bulu kucing yang terkontaminasi. Jika zat kimia telah mengering dan mengeras, bulu kucing harus dipotong dengan cermat. Lakukan dengan hati-hati supaya tidak melukai kulit kucing, terutama jika zat kimia sudah mengering hingga menempel pada kulit kucing. [10] Jika ujung bulu kucing terkena zat kimia ini, selipkan sisir di antara kulit dan area terkontaminasi. Dengan demikian, Anda bisa memotong bulu di atas sisir dan mencegah kulit terluka tanpa sengaja. 4 Lunakkan dan bersihkan area yang kotor. Jika zat kimia masih lunak atau terlalu dekat dengan kulit, Anda perlu melunakkan zat kimia dan mencuci kontaminasi. Gunakan pembersih tangan yang digunakan mekanik yang berfungsi melarutkan minyak dan oli. Atau, berikan minyak sayur semacam minyak bunga matahari, sayuran, atau zaitun. Gosokkan minyak pada area yang kotor sampai melunak, lalu usap kontaminasi dengan kain kering. Ulangi melunakkan dan mengusap kontaminasi sampai sebagian besar petrokimia berhasil dibersihkan. Hindari melunakkan area dengan minyak pohon teh, eukaliptus, atau sitrus karena beracun bagi kucing. [11] 5 Cuci dan bilas area terkontaminasi. Jika Anda sudah memotong atau melunakkan area yang kotor, cucilah bulunya. Basahi bulu kucing dengan air hangat dan berikan sampo kucing. Gosok sampo sampai berbusa dan bilas dengan air hangat sampai warna air tampak jernih. Area kontaminasi seharusnya sudah bersih sepenuhnya dari petrokimia dan minyak jika digunakan untuk melunakkan zat kimia. Keringkan bulu kucing dengan handuk atau gunakan pengering rambut dengan suhu rendah. [12] Jangan gunakan sampo manusia. Keseimbangan pH sampo manusia dapat mengiritasi kulit kucing. [13] Iklan Jangan ragu meminta bantuan dokter hewan jika bulu kucing Anda mengalami kontaminasi serius. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?. 495 408 339 476 5 123 277 320